Sadarkah kalian kalau sekarang ini minum kopi sudah menjadi gaya hidup banyak orang, lho. Pantas saja pertumbuhan bisnis kopi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Terbukti dari jumlah produksi dan konsumsi kopi di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu dari 5 besar negara penghasil kopi terbesar di dunia. Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menjadi andalan bagi Indonesia baik di domestik maupun internasional. Sepanjang Januari sampai Agustus 2022, jumlah ekspor kopi mencapai USD 698,18 juta atau sekitar Rp 10 Triliun. Jumlah itu naik sebesar 45,52% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Konsumsi kopi di Indonesia pun terus mengalami pertumbuhan. Menurut data yang dilansir Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian, konsumsi kopi lokal dari 2016 hingga 2021 tumbuh hingga 33,3% dan diproyeksikan akan tumbuh 8% per tahun kedepannya.
Konsumsi kopi di Indonesia yang terus berkembang didukung dengan peningkatan jumlah coffee shop di Indonesia yang terus bertambah. Hal ini dikarenakan tren coffee shop didukung dengan teknik marketing, konsep tempat yang menarik, dan istilah baru yang muncul di masyarkat yaitu work from coffee yang menjamur sehingga dapat menarik perhatian kaum millennial secara masif.
Umumnya, saat ini coffee shop di Indonesia masih menggunakan 2 macam kemasan yaitu plastic cup dan paper cup. Pemanfaatan ini tergantung dari fungsinya masing-masing yaitu pemakaian paper cup untuk konsumsi minuman yang hangat dan penggunaan plastic cup biasanya digunakan untuk konsumsi minuman yang dingin.
Mayoritas para pelaku usaha coffee shop dari segala kalangan belum fokus untuk penggunaan kertas pada produk minuman dinginnya. Padahal kertas juga bisa digunakan untuk minuman dingin dan dapat membuat nilai lebih pada coffee shop dari segi estetika dan sustainability value.
Penggunaan kertas sebagai kemasan hot cup maupun cold cup dapat meningkatkan nilai estetika pada produk coffee shop. Kreativitas bisa diaplikasikan dengan menggunakan colourful printing di kemasan kertas. Pemilihan warna juga akan lebih variatif yang bisa disesuaikan dengan value coffee shop. Hal ini tentunya akan mendorong stimulus positif untuk coffee shop di era media sosial saat ini, karena nilai estetika merupakan salah satu faktor penting mayoritas konsumen berkunjung ke coffee shop.
Jika ditinjau dari segi value terhadap lingkungan, penggunaan kertas dapat meminimalisir pencemaran lingkungan dibandingkan penggunaan plastik. Sustainability perlu menjadi perhatian khusus bagi industri coffee shop karena penggunaan plastik di masyarakat sudah sangat menjamur dan tidak baik untuk masa depan. Banyak alternatif dan langkah positif yang bisa dilakukan dengan mensubtitusi penggunaan plastik pada kemasan dingin, contohnya bekerja sama dengan CSR atau pecinta alam yang sudah mempunyai power di media sosial karena mayoritas dari mereka sangat mendukung untuk meminimalisir penggunaan barang yang merusak lingkungan. Hal ini bisa mendongkrak popularitas coffee shop.
Berbicara tentang plastik, plastik menjadi wadah makanan/minuman yang masih mempunyai eksistensi yang tinggi di masyarakat pada umumnya tetapi penggunaan plastik memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan. Isu lingkungan menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan. Seiring bertumbuhnya populasi manusia dan bertumbuhnya tingkat konsumsi dari tahun ke tahun, hal ini akan berpengaruh negatif terhadap lingkungan dan dapat menyebabkan pencemaran udara, tanah, dan air.
Plastik memerlukan waktu 400 tahun lamanya untuk terurai. Menurut data Ocean Conservancy terdapat 250 juta ton sampah plastik di laut dan 8 juta ton plastik dibuang ke laut setiap tahunnya. Berdasarkan proyeksi dari United Nation Environment Program pada 2050 akan lebih banyak sampah di laut dibandingkan jumlah ikan di laut.
Maka dari itu, salah satu cara untuk mengatasi masalah penggunaan plastik adalah mencari bahan penggantinya. Salah satu inovasi terkini yang belum banyak diimplementasikan oleh masyarakat adalah penggunaan paper cup bebas lapisan plastik. PT. Indah Kiat Pulp and Paper.Tbk memproduksi produk unggulan plastic free yaitu Foopak Bio Natura. Kertas kemasan Foopak Bio Natura ini sangat cocok digunakan untuk coffee cup karena bisa digunakan untuk kemasan makanan/minumam dingin maupun hangat. Ini menjadi solusi untuk substitusi bahan plastik pada produk coffee shop terutama produk yang dingin karena mayoritas masih memakai plastic cup.
Berikut ini contoh coffee cup dari kertas Foopak Bio Natura produksi PT. Indah Kiat Pulp and Paper yang bisa digunakan untuk produk coffee shop yang dingin untuk meminimalisir pemakaian plastik.
Dari segi sustainability, selain tidak ada kandungan plastik di dalam Foopak Bio Natura, produk ini juga bersifat biodegradable sehingga bisa di konversikan menjadi CO2, air, dan biomassa. Setelah itu dapat dijadikan kompos dan dapat didaur ulang tanpa perlakuan khusus sehingga sangat efektif untuk meminimalisir pencemaran lingkungan.
Produk Foopak Bio Natura sudah memiliki sertifikasi plastic free oleh Flustix dan sudah lulus uji food grade dari FDA dan ISEGA sehingga aman untuk menjadi wadah konsumsi kopi.
Pada event COP27, APP Sinarmas bersama 25 perusahaan lainya mendukung deklarasi untuk meningkatkan ketahanan iklim, sanitasi dan kebersihan yang diiniasikan oleh United Nation Global Compact. Deklarasi ini berkontribusi untuk tujuan Sustainable Development Goals no 6 yakni air bersih, sanitasi dan Sustainable Development Goals no 12 dan 13 yaitu bisnis berkelanjutan dan penanganan iklim. Foopak Bio Natura turut hadir untuk mendukung Panelis dan Pemerintah Indonesia pada COP27, yang salah satunya adalah Elim Sritaba, Chief of Sustainability APP Sinar Mas. Menurut Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba “Aksi iklim merupakan tanggung jawab bersama, baik individu, bisnis, dan negara harus berkontribusi menciptakan solusi, dan mereka yang memiliki kemampuan lebih besar memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan kepada yang lebih rentan”.
Untuk perwujudan nyata komitmen APP Sinar Mas dalam aksi penanggulangan perubahan iklim di COP27, APP Sinar Mas berkomitmen bersama kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama mendukung mitigasi perubahan iklim dengan cara melakukan aksi kampanye pengurangan sampah plastik dengan penanaman 1000 tanaman di Rumah Susun Nagrek, Jakarta Utara. Penggunaan Foopak Bio Natura sebagai pot/wadah tanaman membawa manfaat tersendiri dimana di minggu ke-24 pot tersebut sudah terurai menjadi kompos organik.
Inovasi Foopak Bio Natura membawa benefit dan value bagi solusi perubahan iklim. Untuk kalian para pelaku usaha dan penikmat kopi, yuk mulai fokuskan perhatian kalian terhadap pemanfaatan kertas pada kemasan cold cup untuk turut berkontribusi melindungi dan menjaga lingkungan agar lebih baik kedepannya. Mau tunggu apalagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?. Mari awali perubahan melalui kopi untuk alam kita bersama. Karena kopi dari alam, maka kita berikan kembali yang terbaik untuk alam. Dari alam, oleh kita, untuk alam!!!