Tren Sustainable Packaging untuk 2025

Perubahan iklim telah menjadi isu yang semakin penting yang tidak bisa lagi diabaikan oleh bisnis. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 63 negara, 86% responden mengakui realitas perubahan iklim. Khususnya, konsumen menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dengan menyatakan kesediaan untuk membayar rata-rata 9.7% lebih mahal untuk barang yang diproduksi atau berasal dari sumber yang berkelanjutan, meskipun ada kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang meningkatnya biaya hidup dan inflasi.

Sustainable packaging memiliki peran penting dalam keputusan pembelian. Dengan mengurangi dampak lingkungan, kemasan berkelanjutan membantu memerangi limbah dan polusi, selaras dengan permintaan konsumen yang terus meningkat akan solusi ramah lingkungan.

Baca Juga: Sustainability Sells: Why it Matters to Australia’s Eco-Conscious Consumers

Apa Itu Sustainable Packaging?

Sustainable packaging adalah kemasan yang dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan dengan menggunakan bahan dan proses yang selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Karakteristik utamanya meliputi penggunaan bahan terbarukan, biodegradable, atau dapat dikomposkan, serta dapat digunakan kembali dan hemat tempat.

Dengan menerapkan bahan dan desain tertentu, perusahaan dapat meningkatkan siklus hidup kemasan, memastikannya dapat digunakan kembali, didaur ulang, dan dibuat kompos. Pendekatan ini menjawab tantangan lingkungan yang kritis, seperti polusi plastik, timbulan limbah, dan perubahan iklim.

Tren Sustainable Packaging pada Tahun 2025

Pada tahun 2025, tren sustainable packaging akan membawa pengaruh besar pada kemasan produk dengan menekankan bahan inovatif dan praktik ramah lingkungan.

1. Meningkatnya Penggunaan Bahan Biodegradable

Semakin banyak bisnis yang mengadopsi bahan yang dapat terurai secara hayati untuk kemasan produk mereka, didorong oleh kebutuhan akan keberlanjutan dan fungsionalitas yang ditingkatkan. Permintaan yang terus meningkat ini tercermin dalam pasar global untuk kemasan biodegradable, yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan perkiraan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 5.97% dari tahun 2024 hingga 2029.

Inovasi yang sedang berlangsung dalam kemasan biodegradable memiliki sejumlah turunan, seperti nano-selulosa. Sejalan dengan tren ini, beberapa perusahaan menggunakan kemasan dengan responsible sourcing, seperti Foopak Bio Natura, yang dapat didaur ulang dan diurai tanpa memerlukan perawatan atau pemrosesan tambahan.

Baca Juga: Foopak Bio Natura: Revolutionizing Sustainable Packaging in the Quick Service Industry

2. Peraturan Kemasan yang Semakin Ketat

Dengan adanya peraturan kemasan yang lebih ketat di seluruh dunia, para pelaku bisnis semakin terdorong untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Misalnya, Komisi Eropa (UE) mulai menerapkan Packaging and Packaging Waste Regulation (PPWR) pada Februari 2025, yang bertujuan untuk meminimalkan pengemasan dan limbah, mengurangi penggunaan bahan baku primer, dan mempromosikan ekonomi sirkular, berkelanjutan, dan kompetitif.

Oleh karena itu, perusahaan harus selalu mengetahui informasi tentang peraturan pengemasan sesuai wilayah pemasaran, karena akan sangat penting untuk keberlanjutan bisnis. Pada akhirnya, mengadopsi pengemasan yang berkelanjutan akan segera menjadi suatu keharusan, tidak hanya tren.

3. Konsumen Menuntut Transparansi 

Tren perilaku konsumen terus berkembang, di mana kepercayaan menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan. Penelitian menunjukkan bahwa 81% konsumen lebih cenderung menaruh ketertarikan pada seluruh produk suatu merek, jika merek tersebut menunjukkan transparansi yang lebih besar.

Perusahaan dapat menerapkan transparansi melalui pelabelan yang jelas, transparansi sumber bahan baku, dan komitmen keberlanjutan, termasuk penggunaan kemasan yang berkelanjutan. Selain itu, memanfaatkan media sosial dan metode komunikasi lainnya sangat penting untuk menyampaikan nilai-nilai ini secara efektif kepada konsumen.

4. Preferensi terhadap Desain Kemasan Minimalis

Masih berfokus pada keberlanjutan, tren “less is more” telah berubah menjadi pergeseran yang lebih luas, terlebih karena konsumen menjadi semakin kritis terhadap konsumerisme.Mereka sekarang lebih memilih merek yang membantu mereka menemukan cara-cara yang berkelanjutan dalam pengalaman berbelanja.

Tidak hanya berfokus pada estetika, bisnis melihat kemasan minimalis sebagai peluang strategis untuk menyelaraskan diri dengan praktik ramah lingkungan dan merespons ekspektasi konsumen. Pendekatan ini mendorong kekompakan dan efisiensi ruang, juga mengurangi emisi transportasi dan kebutuhan penyimpanan.

Baca Juga: Desain Kemasan yang Nyaman dan Praktis untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumen

Rangkul Foopak untuk Solusi Sustainable Packaging Anda

Pada tahun 2025, ada peluang untuk meningkatkan keunggulan yang kompetitif, melalui sustainable packaging. Foopak siap memenuhi kebutuhan kemasan makanan melalui berbagai solusi, seperti takeaway box dan temperature-resistant cup. Terlebih, seluruh kemasan Foopak bebas PFAS dan aman untuk produk makanan dan minuman.

Menampilkan bahan dengan kemampuan cetak yang tinggi, para pelaku bisnis dapat dengan mudah menyesuaikan solusi kemasan kertas ini sesuai dengan kebutuhan branding. Jangan lewatkan tren ini! Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai Foopak klik di sini..

Website Design & Development by PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.