Online food delivery atau layanan pesan antar makanan telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Industri ini sudah digunakan berbagai kelompok usia, dari remaja Gen Z hingga baby boomer. Sebab, layanan tersebut menawarkan opsi praktis untuk mendapatkan makanan dan minuman dari luar rumah. Pemilik bisnis dan investor dapat memperoleh wawasan yang berharga dengan mengeksplorasi tren online food delivery di bawah ini.
Baca Juga: 6 Tips Memulai Bisnis Kuliner Online
Pada tahun 2025, diperkirakan sekitar 4,69 miliar orang akan memiliki smartphone, yang akan sangat berdampak pada industri pesan-antar makanan. Dapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi pasar saat ini.
Hasil penelitian oleh Research and Markets menunjukkan bahwa pasar global online food delivery mencapai USD 134,9 miliar pada tahun 2023, dengan proyeksi mencapai USD 317,7 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,0% selama periode 2023-2032.
Untuk memberikan wawasan lebih lanjut, Mordor Intelligence memperkirakan bahwa pasar pesan-antar makanan online akan bernilai USD 0,78 triliun pada tahun 2025 dan diproyeksikan tumbuh menjadi USD 1,57 triliun pada tahun 2030, yang mencerminkan CAGR sebesar 15,01%.
Pasar online food delivery sangat populer di kalangan demografi konsumen muda, khususnya Gen Z dan milenial.Namun, generasi baby boomers juga kian melek teknologi, sehingga mereka turut meminati opsi mendapatkan makan secara lebih praktis.
Secara wilayah, Asia Pasifik merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat dan terbesar untuk layanan online food delivery, yang diproyeksikan akan mencapai USD 0.69 triliun pada tahun 2025. Ekspansi ini didorong oleh meningkatnya penggunaan smartphone, yang selanjutnya mempengaruhi ekspektasi makan konsumen. Selain itu, meningkatnya jumlah nuclear families in the Asia-Pacific region menghadirkan peluang pasar yang kuat, karena mereka memprioritaskan solusi praktis yang mengakomodasi gaya hidup mereka yang sibuk.
Selama 20 tahun ke depan, Asia Pasifik diperkirakan akan tetap menjadi pasar yang menarik, dengan pemain-pemain penting termasuk China, India, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Baca Juga: Survey of Gen Z’s Interest Level in Eco-Friendly Packaging
Di Amerika Serikat, DoorDash memegang pangsa pasar terbesar di pasar online food delivery dengan persentase 67%, diikuti oleh Uber Eats dengan 23% dan Grubhub dengan 8%. Dominasi ini dapat dikaitkan dengan inisiatif strategis, seperti menawarkan keanggotaan gratis melalui kemitraan dengan perusahaan lain. Di sisi lain, Uber Eats adalah salah satu layanan online food delivery dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang beroperasi di 32 negara dan memiliki lebih dari 825.000 pengguna pada tahun 2022.
Namun, situasi persaingannya sedikit berbeda di kawasan lain, seperti Asia Pasifik, di mana pemain utamanya terdiri dari GrabFoodUber Eats, dan Zomato. Di antara layanan tersebut, GrabFood merupakan layanan online food delivery terpopuler di Asia Tenggara, dengan wilayah operasi di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan masih banyak lagi.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, ukuran pasar pengantaran makanan online diperkirakan akan mencapai USD 317,7 miliar pada tahun 2032, memberikan peluang yang signifikan bagi bisnis untuk terlibat dalam pasar yang sedang berkembang ini. Namun, tantangan seperti meningkatnya biaya operasional dan kebutuhan untuk tetap selaras dengan tren saat ini tetap ada.
Karena lebih aktif dalam media sosial, Gen Z dan milenial mengadopsi nilai-nilai sesuai tren terkini, seperti kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini terbukti dengan adanya probabilitas 27% lebih tinggi dari mereka untuk membeli dari merek yang menunjukkan komitmen terhadap dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, menggunakan sustainable packaging kemungkinan besar akan meningkatkan kinerja bisnis di masa depan.
Baca Juga: Membangun Masa Depan Bekelanjutan: Menggali Peluang Circular Economy
Daya saing yang tinggi dari pasar pengantaran makanan online mengharuskan bisnis untuk tetap cepat agar tetap unggul. Salah satu strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan dalam industri yang berkembang pesat ini adalah dengan mengintegrasikan pengemasan yang berkelanjutan ke dalam operasi. Memanfaatkan solusi pengemasan yang berkelanjutan, seperti Foopak, tidak hanya membantu mengurangi biaya tetapi juga meningkatkan reputasi merek Anda.
Foopak menyediakan solusi kemasan kertas yang ramah lingkungan untuk produk makanan dan minuman. Dari kertas karton berkualitas tinggi seperti Foopak Anchor Plus hingga temperature-resistant cups seperti Foopak Bio Natura, pilihan kemasan ini memastikan pemeliharaan kualitas produk. Untuk detail lebih lanjut tentang spesifikasi dan sertifikasi produk Foopak, pelajari lebih lanjut klik di sini..