Para pelaku bisnis kini beralih ke kemasan kertas untuk memenuhi permintaan konsumen akan praktik bisnis yang berkelanjutan sekaligus mematuhi peraturan pemerintah. Sehingga, tidak heran jika pasar kemasan kertas fleksibel diproyeksikan akan berkembang dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 4.58% dari 2024 ke 2034.
Di antara berbagai aplikasi kemasan kertas, sektor makanan dan minuman memegang pangsa pasar terbesar yaitu 44,23%. Hal ini didorong oleh meningkatnya penggunaan kemasan seperti paper lunch box. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana paper lunch box menjadi tren untuk satu dekade ke depan.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Kita Harus Menggunakan Kemasan Berkelanjutan
Pemeliharaan kualitas makanan merupakan pertimbangan penting dalam desain kotak makan siang. Oleh karena itu, produk-produk ini dibuat dengan mempertimbangkan bahan-bahan tertentu.
Paperboard atau kertas karton sering kali digunakan sebagai bahan utama untuk paper lunch box, karena menawarkan beberapa keunggulan. Kelebihan dari paperboard antara lain adalah daya tahan tinggi, aman untuk makanan, dan sustainable. Bahan ini memiliki integritas struktural yang tinggi dan dilengkapi dengan lapisan pelindung untuk menjaga kualitas makanan.
Namun, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis paperboard dengan spesifikasi berbeda. Sebagai contoh, Foopak Bio Natura menggunakan paperboard khusus yang didapatkan dari hutan berkualitas. Produk satu ini tersertifikasi PEFC and SFI, menunjukkan praktik kehutanan berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Selain bahan dasar paperboard, paper lunch box dilengkapi dengan lapisan yang melindungi dari kelembapan, minyak, dan panas. Bagian ini menjadikannya dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan, seperti makanan panas dan kue.
Mengingat pentingnya sustainability packaging, pelaku bisnis dapat mengurangi penggunaan plastik dengan memiliih kemasan seperti Foopak Bio Natura, yang sudah mendapatkan sertifikasi produk Flustix Plastic Free.
Baca Juga: Foopak Bio Natura: Revolutionizing Sustainable Packaging in the Quick Service Industry
Untuk menjaga kualitas makanan, pelaku bisnis perlu memahami cara menggunakan paper lunch box dengan benar.
Saat mempertimbangkan opsi kemasan kertas untuk produk makanan, aspek yang harus diprioritaskan adalah bahan food-grade sesuai kebijakan setempat. Ini memastikan tidak ada bahan berbahaya dengan potensi mencemari makanan.
Beberapa sertifikasi untuk bahan food-grade antar lain FDA di Amerika Serikat, People's Republic of China's National Standard Test oleh Intertek, ISEGA di Jerman dan sertifikasi ISO 45001. Setiap standar sertifikasi tersebut memastikan keamanan konsumen dalam membeli makanan.
Kemasan makanan harus disegel dengan benar, supaya mencegah bocor dan risiko kontaminasi. Pengujiannya dapat dilakukan menggunakan cairan atau makanan berminyak untuk memastikan daya tahan kemasan dalam berbagai kondisi. Agar tidak keliru, ikuti petunjuk produsen dalam melipat dan menyegel kotak.
Paper lunch box perlu disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah degradasi dan penyerapan air. Paparan panas dan kelembapan dapat melemahkan struktur kemasan, dapat mengganggu kemampuan kemasan untuk melindungi makanan di dalamnya. Suhu tinggi juga dapat mempercepat kerusakan lapisan atau perekat, sehingga mengurangi daya tahan kemasan secara keseluruhan.
Baca Juga: Tren Kemasan Makanan Biodegradable
Sebelum digunakan, pastikan paper lunch box tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti sobek, berlubang, dan lain-lain. Jika terdeteksi adanya kerusakan, buang kotak tersebut agar tidak membahayakan keamanan dan kualitas makanan. Menggunakan kemasan yang rusak dapat menyebabkan kontaminasi atau pembusukan.
Konsumen cenderung menganggap kemasan kertas lebih sehat dibandingkan plastik dan banyak yang merasa kurang puas dengan kemasan plastik. Pandangan ini juga sejalan dengan meningkatnya kesediaan membayar lebih untuk kemasan sustainable. Tapi, apakah persepsi ini benar?
Secara umum, paper lunch box aman digunakan asalkan memenuhi standar tertentu. Karena itu, pelaku bisnis F&B perlu memeriksa spesifikasi kemasan sebelum memilih. Pastikan kemasan yang dipilih aman untuk kontak dengan makanan, seperti tidak menggunakan PFAS, and compliant with other food-grade regulations.
Pelaku bisnis F&B perlu mengikuti tren kemasan di tahun 2025 agar tetap bersaing di pasar. Namun, memilih kemasan sustainable memerlukan pertimbangan matang untuk menjaga keamanan konsumen serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Jika mencari opsi tepercaya, Foopak Bio Natura menawarkan paper lunch box yang ideal. Sebagai kemasan ramah lingkungan untuk produk makanan dan minuman, Foopak Bio Natura cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk paper lunch box, cup untuk camilan, cup minuman panas, dan sebagainya. Kunjungi website Foopak untuk informasi lebih lanjut..