Manusia punya peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. ,karena manusialah yang memiliki inisiatif atau ide, mengatur, memproses, dan memimpin pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu, manusia bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara sumber daya alam agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan menjaga kelangsungan serta keseimbangan hidup antara manuasia dan lingkungan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi. Terkait dengan berkelanjutan, industri kemasan adalah sektor terpenting yang harus kita pertimbangkan saat ini karena lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan kita.
Ada 3 alasan mengapa kita harus peduli dengan kemasan yang berkelanjutan diantaranya:
1. Sampah Plastik Global
Bersumber dari jurnal Jambeck menyatakan bahwa 2,5 miliar metrik ton limbah padat diproduksi di seluruh dunia, dan diperkirakan 8 juta metrik ton plastik masuk ke lautan di tahun yang sama. Dan pada tahun 2050, menurut Program Lingkungan PBB, akan ada lebih banyak plastik dibandingkan ikan di lautan. Total plastik dunia hanya 9% yang didaur ulang, sisanya akan membutuhkan waktu 50 hingga lebih dari 400 tahun untuk terurai. Partikel kecil plastik atau yang disebut mikroplastik juga akan menimbulkan masalah kesehatan jika dicerna tubuh manusia. Hal ini membuat kita mempertimbangkan bagaimana kita harus mengelola limbah di tempat pembuangan yang tepat.
2. Sumber Daya Terbatas
Tahukah Anda bahwa plastik berasal dari minyak mentah? Produksi minyak akan habis di masa depan, dan kita perlu memikirkan bagaimana mengelola dan menggunakan energi dengan baik, daripada membuat lebih banyak kemasan yang menggunakan plastik untuk sekali pakai. Sebaliknya, kita perlu sumber yang terbarukan, berbasis bio, dan sumber daya alam yang dapat diisi ulang melalui proses alami. Proses ini mempertahankan perubahan keseimbangan dengan lingkungan. Manfaat dari sumber daya ini juga telah terbukti mudah didaur ulang dan dibuat kompos.
3. Gas Landfill
Gas Landfill (LFG) adalah produk sampingan alami dari dekomposisi bahan organik di tempat pembuangan sampah. LFG terdiri dari sekitar 50 persen metana (komponen utama gas alam), 50 persen karbon dioksida (CO2), dan sejumlah kecil senyawa organik non-metana. Metana adalah gas rumah kaca yang kuat 28 hingga 36 kali lebih efektif daripada CO2 dalam memerangkap panas di atmosfer selama lebih dari 100 tahun. Pada tahun 2018, produksi plastik adalah 35,7 juta ton di Amerika Serikat, yang merupakan 12,2 persen dari MSW atau sampah kota.
Mengenai penjelasan di atas, apa yang dapat kita lakukan untuk turut andil dalam mengelola kemasan yang berkelanjutan? Sebagai produsen produk atau pemilik merek, kita harus membuat sistem operasi yang berkelanjutan dan semua yang diperlukan untuk itu. Jika konsumen, kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti mengganti plastik sekali pakai dengan kemasan yang dapat digunakan kembali untuk tas belanja atau kebutuhan sehari-hari, menggunakan kembali wadah untuk menyimpan makanan/minuman, mengurangi air minum dalam kemasan, dan mulai beralih ke kertas sebagai produk kemasan yang berkelanjutan.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen akan produk yang berkelanjutan, perusahaan mengembangkan kemasan ramah lingkungan untuk memuaskan pelanggan mereka dan memperbaiki alam. APP Sinar Mas sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terkemuka telah menghadirkan solusi inovatif ramah lingkungan di sektor kemasan makanan dan minuman.
Foopak Bio Natura dirancang untuk menjadi solusi kemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan, menggunakan teknologi pelapis dispersi berair untuk menggantikan lapisan plastik di industri kemasan makanan. Foopak Bio Natura hanya menggunakan sumber bahan bersertifikat, bebas OBA (Optical Brightening Agent), tahan suhu tinggi (microwave & ovenable), memberikan produk unggul sebagai kertas cupstock. Dengan sifatnya yang non-plastik, dapat dikompos dalam waktu 12 minggu di industri kompos, dan 24 minggu di pengomposan rumah. Produk ini tidak hanya biodegradable dan kompos, tetapi juga dapat didaur ulang dan repulpable tanpa perawatan atau proses tambahan.